Pada tanggal 29 Februari lalu, Super Indo secara resmi memperkenalkan konsep Supermarket Ramah Sampah yang dijalankan di Kota Bandung, sekaligus meluncurkan Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik atau Smart Waste Hub yang berbasis digital, berkolaborasi dengan Waste Hubs Indonesia (Wahu) dan Procter & Gamble (P&G) Indonesia. Dengan konsep Ramah Sampah, Super Indo mampu menangani seluruh sampah operasionalnya dengan pendekatan reduce, reuse, recycle secara optimal.
Adapun limbah sampah operasional Super Indo berasal dari seperti Perishable telah diproses menjadi Maggot oleh Biomagg, produk makanan berlebih didonasikan untuk kegiatan kemasyarakatan oleh Foodbank of Indonesia, minyak jelantah diproses menjadi bio diesel oleh Delta Hijau Abadi, kardus bekas digunakan kembali di kasir serta didaur ulang oleh mitra lokal, Plastik dikelola dan didaur ulang oleh Wahu, serta sampah residu dikelola oleh UPTD Pengelola Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Super Indo untuk menjalankan bisnis retail yang berkelanjutan dengan fokus pada pengelolaan dan penanganan sampah (Zero Waste) dengan pendekatan sirkular ekonomi, serta edukasi masyarakat untuk merubah kebiasaan membuang sampah yang berdampak buruk pada lingkungan.
Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengatakan, "Saat ini, isu sampah plastik sudah menjadi permasalahan global. Jadi, bukan hanya Indonesia saja yang menghadapi permasalahan polusi plastik, tetapi juga hampir semua negara. Kami mengapresiasi Super Indo karena telah melakukan upaya pemanfaatan hampir seluruh sampahnya sehingga sangat sedikit sampah yang dikirim ke TPA. Kami juga berterima kasih kepada Waste Hubs Indonesia, dan P&G Indonesia karena telah membantu menyediakan Point Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik Wahu. Kami harapkan ekosistem kerjasama yang diterapkan pada hari ini dapat membantu produsen maupun retail lainnya untuk mencontoh apa yang telah dilakukan Super Indo dan bisa diterapkan ke seluruh gerai Super Indo lainnya sebagai sarana edukasi."